RSS Feed

Monday, October 05, 2009

si Sayah dan Hati-nya

FADE IN:
INT. DIANTARA DUA DINDING –PAGI

Rona segumpal Hati tak seceria biasanya dan si Sayah yang menyaksikannya tampak berkewajiban menghiburnya.

(si Sayah bertanya pada Hati)
Heh Hati, kumaha yeuh damang [apa kabar –red]??

(ZOOM IN)
(ceuk Hati [kata Hati –red] pada si Sayah sebagai respon)
Menurut lo??

(si Sayah berkata lagi pada Hati, ayeuna bari jeung seuri [sekarang dgn tersenyum –red])
Hehe…meni sewot ih…[sewot bgt –red]

(Hati melirik pada si Sayah dengan sorot mata tajam, maksudna mah supaya si Sayah sieun [maksudnya supaya si Sayah takut –red], tapi it didn’t work at all)
-lirikan singkat namun dahsyat-

(si Sayah beuki [makin –red] tertawa terbahak2)
Hahaha,,,fatal Hati mun [kalau –red] kamu barharap dengan lirikanmu itu si Sayah bakal sawan [takut –red]…

(ZOOM OUT)
(Hati is thinking then, kumaha carana meh si Sayah cicing [gmn caranya agar si Sayah diam –red])
-lalu…Hati is leaving…-

(si Sayah matanya jadi terpicing)
Euleuh [eh –red] si Hati ditanya teh malah berpaling…

# Epilog #

Hati berhasil dengan strateginya: membuat si Sayah terdiam. Si Sayah juga tidak bisa berbuat apa2 setelah Hati pergi. Secara kalau diteruskan hasilnya si Sayah akan jadi pembicara tunggal. Dan itu posisi yang tidak cukup mengenakan. Salah2 disebut jalmi nu keur teu damang [org yg sedang sakit –red]. Jadilah si Sayah terdiam kelu di sudut waktu.

Jadi intinya penggalan di atas hanya sebuah fiktif belaka yang ditulis tanpa rencana dan keluar begitu saja. Tanpa bisa diduga kemana akhir akan bermuara. Jika ada kemiripan tokoh, tempat atau alur cerita, itu hanya sebuah kebetulan semata yang tidak direka2.

p.s. efek samping setelah membaca cerita di luar hak cipta. Jika Anda merasa terbawa gila, maka si pencerita hanya bisa berdoa, semoga lekas diberikan kesadaran jiwa. Jika sakit berlanjut dilarang keras menyetel musik dangdut (lho?? hahaha emang ga nyambung yang ini mah...).

No comments:

Post a Comment